Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 12:27:22【Tempat Makan】000 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(7473)
Artikel Terkait
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
- Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
- Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III
- Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan

Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG

BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun

Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai

Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman